FAKTA-FAKTA ILMIAH KEBENARAN PERISTIWA ISRA’ MI’RAJ
Peristiwa
isra’ mi’raj merupakan peristiwa yang sangat menakjubkan dan
menggemparkan dunia waktu itu. Karena pada waktu itu belum terdapat
peralatan-peralatan teknologi canggih dan modern, sehingga belum bisa
dibuktikan dengan fakta dan kebenaran ilmiah. Peristiwa tersebut
dianggap tidak ilmiah dan tidak logis atau tidak masuk akal. Selain itu
juga karena pemikiran manusia biasa waktu itu belum sampai menyentuh hal
yang sejauh itu dan Rasulullah SAW juga dianggap bermimpi saja. Namun
seiring dengan berkembangnya zaman dan kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi, semua anggapan-anggapan yang tidak mempercayai adanya
peristiwa tersebut sudah bisa ditepis dan dibantahkan.
Isra’ mi’raj merupakan perjalanan yang sangat luar biasa dan dahsyat.
Isra’ yang artinya perjalanan Rasulullah SAW dari Masjidil Haram di
Mekkah menuju ke Masjidil Aqso di Yerussalem yang masih berada dalam
satu dimensi dengan menggunakan kecepatan cahaya yang kecepatannya
sekitar kurang lebih 300.000 km/s. Sedangkan mi’raj artinya perjalanan
Rasulullah SAW dari Masjidil Aqso menuju ke Sidratul Muntaha dengan
menaiki sebuah kendaraan yang bernama “Bouraq” dan dengan pengawalan
dari Malaikat Jibril dan beberapa Malaikat lainnya juga, tapi
Malaikat-Malaikat itu hanya bisa mengawal dan mengantarkan Rasulullah
SAW sampai langit ke-7 saja karena Malaikat-Malaikat itu sudah tidak
kuat lagi untuk menempuh perjalanan menuju ke Sidratul Muntaha untuk
bertemu dengan Allah SWT. Hal itu juga dikarenakan Malaikat adalah
makhluk dimensi 9 yang hanya bisa hidup maksimal di alam yang berdimensi
9 (langit ke-7), sedangkan Rasulullah melakukan perjalanan atas
kehendak Allah SWT sehingga mampu untuk bisa sampai Sidratul Muntaha.
Malaikat dan Jin bisa berpindah tempat dengan sangat cepat hanya
dalam waktu sekejap saja, bahkan tempat yang sangat jauh sekalipun yang
jika ditempuh dengan pesawat yang kecepatannya tercepat di jagat raya
akan memakan waktu yang sangat lama. Tetapi Malaikat dan Jin hanya bisa
menempuh dalam waktu sekejap dan kedipan mata. Hal tersebut dikarenakan
Malaikat dan Jin adalah bukan makhluk dimensi 3 yang mempunyai kecepatan
diatas kecepatan cahaya yang merupakan kecepatan tercepat di alam
semesta ini. Hal seperti itu juga terjadi pada diri Rasulullah SAW saat
melakukan perjalanan isra’ mi’raj.
Sebelum melakan perjalanan isra’ mi’raj, hati Rasulullah SAW dibelah
dan dioperasi dengan sinar laser super maha canggih dan disucikan
dengan air zam-zam oleh Malaikat Jibril dan diletakkan di penampan yang
terbuat dari emas yang datang dari surga. Hati Rasulullah diletakkan di
penampan yang terbaut dari emas, karena emas merupakan logam mulia dan
superkonduktor yang memiliki hambatan sangat sedikit sekali. Disucikan
dengan air zam-zam karena kualitas air ini sangat bagus dan sangat mulia
serta berisikan energi-energi doa dan dzikir para Nabi dan Rasul
terdahulu.
Pada saat melakukan perjalanan tersebut, badan Rasulullah SAW diubah
menjadi badan cahaya yang bisa berjalan sangat cepat dengan kecepatan
cahaya 300.000 km/s. Apabila badan Rasulullah SAW tidak diubah dengan
badan cahaya dan menempuh perjalanan tersebut yang sangat cepat, maka
badan Rasulullah akan runtuh dan hancur tercerai berai karena ikatan
antar atom dan molekul akan terlepas. Perjalanan tersebut juga dilakukan
pada malam hari, karena jika dilakukan pada siang hari pasti juga akan
membahayakan badan dan keselamatan Rasulullah SAW. Badan Rasulullah
telah diubah menjadi badan cahaya dan jika perjalanannya siang, maka
akan terjadi interferensi gelombang dari cahaya sinar matahari dan bisa merusak badan cahaya Rasulullah SAW.
Perjalanan isra’ mi’raj juga merupakan perjalanan yang sangat dahsyat
dan ajaib, dikarenakan atas kehendak Allah dan Rasulullah SAW hanya
diperjalankan saja, bukan melakukan perjalanan sendiri. Firman Allah
dalam surat Al-Israa’ ayat 1 telah menyatakan hal tersebut:
:Artinya
Maha suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu
malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah Kami
berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari
tanda-tanda (kebesaran) kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha mendengar
lagi Maha mengetahui.
Dari semua peristiwa isra’ mi’raj tersebut, pada zaman sekarang bahwa
penemuan-penemuan, penelitian-penelitian, fakta-fakta imiah, dan ilmu
pengetahuan serta teknologi modern sudah bisa membuktikan dan menemukan
kebenaran peristiwa isra’ mi’raj tersebut, antara lain:
- Allah Maha Berkehandak, sehingga mampu menghendaki siapaun saja yang dikehendakinya. Seperti peristiwa isra’ mi’raj ini yang merupakan kehendak dari Allah SWT, Rasulullah hanya diperjalankan saja melainkan tidak malakukan perjalanan sendiri.
- Perjalanan tersebut menggunakan kecepatan cahaya yang kecepatannya sekitar 300.000 km/s. Bukan perjalanan biasa. Isra’ jika dilakukan dengan perjalanan biasa maka akan menempuh waktu yang sangat lama, karena jarak antara kedua kota Mekkah da Yerussalem sangat jauh. Sedangkan mi’raj adalah bukan perjalanan luar angkasa melainkan perjalanan menembus batas dimensi, jika dilakukan dengan perjalanan luar angkasa maka akan menempuh waktu yang sangat lama pula. Bahwa untuk menempuh bintang terdekat dari bumi saja dan bahkan menggunakan pesawat ulang-alik yang merupakan pesawat tercepat di dunia, maka akan menempuh waktu kurang lebih 428 tahun. Waktu itu tidak cukup bagi umur kehidupan kita yang hanya berkisar kurang lebih maksimal 100 tahun saja.
- Sebelum berangkat untuk diperjalankan dari peristiwa isra’ mi’raj, hati Rasulullah dibeah dan dioperasi dengan sinar laser oleh Malaikat Jibril. Setelah itu diletakkan di penampan emas dan disucikan dengan air zam-zam.
- Diletakkan di penampan emas karena emas merupakan logam mulia dan superkonduktor yang memiliki hambatan sangat rendah sekali.
- Disucikan dengan air zam-zam karena air ini sangat mulia dan sangat bagus kualitasnya. Kandungan molekul-molekulnya sangat bagus karena berisikan energi doa dan dzikir para Nabi dan Rasul. Penelitian ilmiah di Jepang saat ini membuktikan bahwa air yang dikasih ucapan kata-kata positif dan bagus, maka molekul-molekul air tersebut akan berubah menjadi sangat bagus dan sebaliknya.
- Badan Rasulullah diubah menjadi badan cahaya karena akan menempuh perjalanan yang sangat cepat. Jika tidak diubah menjadi badan cahaya, maka badan Rasulullah akan hancur tercerai berai karena ikatan atom dan molekul akan lepas.
- Perjalanan isra’ mi’raj ini dilakukan pada malam hari, karena jika dilakukan pada siang hari akan sangat membahayakan badan cahaya dan keselamatan Rasulullah SAW. Badan cahaya Rasulullah akan mengalami interferensi cahaya sinar matahari. Hal ini karena salah satu dari sifat gelombang adalah dapat diinterferensikan.
- Teori yang memungkinkan pada peristiwa isra’ mi’raj tersebut adalah teori Annihilasi. Teori ini mengatakan bahwa setiap materi (zat) memiliki anti materinya. Dan jika materi direaksikan dengan anti materinya, maka kedua partikel tersebut bisa lenyap berubah menjadi seberkas cahaya atau sinar gamma.
- Hal ini telah dibuktikan di laboratorium nuklir bahwa jika partikel proton direaksikan dengan antiproton, atau elektron dengan positron (anti elektron), maka kedua pasangan tersebut akan lenyap dan memunculkan dua buah sinar gamma, dengan energi masing-masing 0,511 MeV (Mega Electron Volt) untuk pasangan partikel elektron, dan 938 MeV untuk pasangan partikel proton.
- Sebaliknya apabila ada dua buah berkas sinar gamma dengan energi sebesar tersebut di atas dilewatkan melalui medan inti atom, maka tiba-tiba sinar tersebut lenyap berubah menjadi 2 buah pasangan partikel tersebut di atas. Hal ini menunjukkan bahwa materi bisa dirubah menjadi cahaya dengan cara tertentu yang disebut annihilasi dan sebaliknya.
- Alam semesta ini diciptakan berpasang-pasangan. secara umum alam terbentuk atas materi dan energi. bisa dikatakan materi adalah bentuk energi yang termampatkan. sebagaimana konsep kesetaraan massa dan energi yang dirumuskan oleh Einstein, bahwa materi dalam kondisi tertentu dapat berubah menjadi energi, dan sebaliknya energi dapat berubah menjadi materi. setiap objek berwujud yang ada dalam alam semesta ini, pada dasarnya tersusun atas materi2 submikroskopik yang kita kenal dengan istilah atom, proton dan neutron serta dikelilingi elektron.
- Pasangan materi adalah anti materi. materi adalah objek bermassa positif sedangkan antimateri atau antipartikel aldalah objek bermassa negatif. materi dan energi bukan berpasangan, walaupun keduanya bisa saling menjelma. materi jika bertemu dengan antimateri dalam kondisi tertentu akan menjelma menjadi foton (annihilasi). foton tidak memiliki massa namun memiliki energi dan momentum.
- Annihilasi atau proses pemusnahan terjadi ketika massa antimateri menghapus massa materi, sehingga keduanya lenyap dan menjelma menjadi 2 foton gamma dengan massa yang bernilai nol. sebaliknya, proses penciptaan (creation), jika foton berada pada medan tertentu, maka foton akan berproses menjadi materi. proses ini bisa berlangsung berulang-ulang seperti siklus.
Dari semua fakta-fakta ilmiah diatas, masihkah kita ragu dengan
kebenaran peristiwa isra’ mi’raj tersebut? Jika kita masih ragu, maka
selayaknya kita manusia yang hidup di zaman dahulu yang belum menyentuh
ilmua pengetahuan dan teknologi modern.
#al-ula2yesss
Komentar
Posting Komentar